Pages

Minggu, 13 Maret 2011

Melahap Keindahan Wisata Dieng Pleteau

Berada di ketinggian 2.000 meter lebih dari permukaan air laut atau sekitar 6.802 kaki dengan suhu rata-rata 15˚C, namun pada bulan Juli dan Agustus suhu bisa turun sampai 0˚C, dilengkapi dengan keindahan pemandangan alam pegunungan serta peninggalan bersejarah dari Dinasti Sanjaya berupa komplek Candi Hindu yang sangat tua, Dieng mampu memikat hati banyak wisatawan baik domestik maupun manca negara untuk datang mengunjunginya.
Dieng yang merupakan dataran tertinggi kedua di dunia setelah Nepal dan merupakan dataran tinggi terluas di Pulau Jawa. Secara administrasi Dataran Tinggi Dieng adalah milik dua Kabupaten yaitu Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara.


Foto: Diperjalanan masuk menuju keDieng Pleteau

Danau vulkanik yang memiliki warna eksotik ini dikenal sebagai Telaga Warna. Di sebelahnya terdapat satu danau dengan airnya yang jernih bak kaca cermin sehingga tak heran jika orang menyebutnya sebagai Telaga Pengilon (Telaga Cermin). Dan diantara dua danau yang memiliki perbedaan air itu terdapat komplek goa yang dulu dijadikan salah satu tempat pertapaan mantan presiden RI ke 2 (H.M.  Soeharto, alm)

Foto: Didepan Gerbang Masuk ke Telaga Warna


....itu yang dibelakang telaga warnanya


Foto: istirahat dibawah pohonan samping telaga









Melihat Kawah Sikadang:
Kawah Sikidang yang merupakan salah satu kawah yang ada di Dieng sangat menarik untuk dilihat dari jarak yang sangat dekat, bahkan banyak yang suka mencelupkan kaki atau tangannya kedalam air kawah yang bertemperatur sekitar 60˚C - 70˚C. Ada banyak lubang kawah di area ini. Dan yang paling besar panjangnya sampai 30 meter. Satu hal yang menarik adalah ditemukannya bakteri thermofilik (bakteri yang suka hidup di air panas) menunjukkan bahwa gunung Dieng adalah gunung vulkanik purba.

Foto: Pendakian menuju ke kawah Sikadang

....itu dibelakangnya kawah sikadang










Tidak ada komentar:

Posting Komentar